Cara Melindungi Mata Dari Radiasi Dengan Kacamata

Cara Melindungi Mata Dari Radiasi Dengan Kacamata

Mata merupakan jendela dunia. Karena itulah, memastikan mata tetap sehat dan terlindungi harus dilakukan. Apalagi, mata adalah organ yang rentan terhadap berbagai kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Salah satu cara untuk melindungi mata adalah dengan menggunakan kacamata anti radiasi.
Paparan radiasi berlebihan dari matahari, seperti radiasi sinar ultraviolet, adalah faktor risiko utama terhadap kesehatan mata Anda.

Apa Manfaat Menggunakan Kacamata Anti Radiasi?


Radiasi sinar ultraviolet merupakan salah satu penyebab utama mata mengalami kerusakan. Karena itulah, membentengi mata dengan memanfaatkan kacamata anti radiasi perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera atau kerusakan mata. Sebuah kacamata anti radiasi sinar ultraviolet bisa menjadi pilihan untuk menghalau sinar ultraviolet. Berikut ini beberapa tips dalam memilih kacamata anti radiasi yang baik:
  • Mampu menghalau radiasi
Lensa berbahan plastik dan kaca pada dasarnya hanya dapat menghalau sedikit sinar ultraviolet, tapi penambahan lapisan khusus pada lensa adalah satu cara untuk menghalau sinar ultraviolet secara total. Karena itu, saat memilih kacamata hitam, Anda harus memastikan bahwa kacamata tersebut telah diproteksi dengan lapisan khusus yang mampu menangkal radiasi sinar ultraviolet. Utamakan pelapis yang mampu menangkal sebesar 99-100 persen atau bertuliskan label 400 nm. Kacamata hitam yang bertuliskan label 400 nm juga menyatakan bahwa lensa kacamata tersebut mampu menangkal sinar ultraviolet sebesar 100 persen.
  • Dibuat dengan lensa yang baik
Memastikan bahwa lensa kacamata hitam yang dipakai telah didesain dengan benar pun perlu diperhatikan. Cara mengetesnya mudah, peganglah gelas pada jarak ideal dari pandangan Anda dan lihat suatu pola persegi atau garis lurus sambal menutup satu mata. Pindahkan gelas tersebut secara perlahan-lahan dari satu sisi ke sisi lain, naik dan turunkan juga. Jika garis tetap lurus, maka lensa Anda termasuk lensa kacamata yang baik.
  • Lensa polarized
Kacamata dengan lensa terpolarisasi (polarized lens) dapat membantu mengurangi silaunya sinar matahari yang terpantul dari kaca, cermin, jalan, atau air. Karena itulah, untuk kenyamanan mengemudi di siang hari, dianjurkan untuk menggunakan kacamata berlensa polarized. Namun, meski dapat mengurangi silaunya sinar matahari, bukan berarti lensa polarized mampu menghalau radiasi sinar ultraviolet. Karena itulah, pastikan kembali bahwa lensa polarized Anda dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultraviolet juga.
  • Bingkai dan lensa yang berukuran besar
Selain memastikan bahwa kacamata yang dibeli mampu menangkal radiasi sinar ultraviolet, Anda juga harus mempertimbangkan bingkai dan ukuran kacamata yang dipilih. Memilih kacamata dengan bingkai dan lensa yang lebih besar dinilai lebih baik sebagaimana mampu menutupi area di sekitar mata.

Bahaya Radiasi Ultraviolet bagi Mata

Menggunakan kacamata anti radiasi penting untuk menjaga mata dari kerusakan. Radiasi sinar ultraviolet dapat menyebabkan:
  • Peradangan kornea mata
Refleksi cahaya UV dapat menyebabkan beberapa peradangan pada mata, yaitu peradangan pada kornea (fotokeratitis) dan peradangan pada lapisan dalam kelopak dan rongga mata (konjungtiva). Meskipun terasa menyakitkan, fotokeratitis dan konjungtiva terbilang gangguan mata ringan dan tidak menyebabkan gangguan jangka panjang pada mata dan penglihatan secara umum.
  • Katarak
Katarak merupakan penyakit mata nomor satu yang menyebabkan kebutaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memperkirakan bahwa terdapat 20 persen penderita katarak akibat paparan sinar ultraviolet berlebihan. Adapun penyebab dari penyakit katarak adalah karena adanya penguraian protein dalam lensa mata yang menyebabkan terjadinya penumpukan pigmen. Penumpukan pigmen inilah yang lama-lama mengaburkan lensa mata bisa menyebabkan terjadinya kebutaan.
  • Pterygium
Paparan sinar ultraviolet yang berkepanjangan mungkin menjadi penyebab terjadinya pterygium. Pterygium ditandai dengan adanya selaput yang menutupi bagian putih pada bola mata. Jika tidak segera ditangani, pterygium bisa menyebar ke kornea mata dan dapat mengganggu penglihatan penderita.
  • Melanoma pada mata
Berdasarkan bukti ilmiah, berbagai jenis kanker mata yang ada memiliki hubungan dengan paparan jangka panjang sinar ultraviolet. Salah satunya adalah melanoma. Lokasi yang paling sering dijangkiti melanoma adalah kelopak mata.

Radiasi Komputer Penyebab Kerusakan Mata Juga?


Selain radiasi sinar ultraviolet, radiasi sinar biru dari komputer pun ditengarai berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan mata. Penggunaan kacamata anti radiasi yang dikhususkan untuk komputer dinilai menjadi salah satu solusi andal untuk mencegah kerusakan mata.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada studi yang menyatakan radiasi dari komputer dapat menyebabkan penyakit pada mata, termasuk melanoma. Risiko gangguan mata akibat penggunaan komputer justru lebih besar kepada terjadinya ketegangan dan kekeringan pada mata. Kedua kondisi ini cenderung diakibatkan oleh jarangnya mata berkedip dan efek fokus berlebihan kepada monitor komputer. Untuk menghindari ketegangan pada mata, setelah 20 menit menatap layar komputer, dianjurkan untuk  mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sesuatu yang berjarak sekitar enam meter. Cara ini dianggap dapat mengurangi kelelahan dan kekeringan pada mata.
Jadi, jangan lupa jika Anda sedang menjalani aktivitas di luar ruangan, pastikan kacamata yang digunakan merupakan kacamata anti radiasi sinar UV sehingga bisa menangkal radiasi.

Share this:

Disqus Comments